kehamilan dengan CMV dan RUBELA



DAFTAR ISI







BAB I

PENDAHULUAN


A. Latar Belakang


Infeksi Rubella ditandai dengan demam akut, ruam pada kulit dan pembesaran kelenjar getah bening.Infeksi ini disebabkan oleh virus Rubella, dapat menyerang anak-anak dan dewasa muda.Infeksi Rubella berbahaya bila tejadi pada wanita hamil muda, karena dapat menyebabkan kelainan pada bayinya.Jika infeksi terjadi pada bulan pertama kehamilan maka risiko terjadinya kelainan adalah 50%, sedangkan jika infeksi tejadi trimester pertama maka risikonya menjadi 25%.Tanda tanda dan gejala infeksi Rubella sangat bervariasi untuk tiap individu, bahkan pada beberapa pasien tidak dikenali, terutama apabila ruam merah tidak tampak.Oleh Karena itu, diagnosis infeksi Rubella yang tepat perlu ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan laboratorium.(America College of Obstatrician and Gynecologists, 1981).
Infeksi CMV disebabkan oleh virus Cytomegalo, dan virus ini termasuk golongan virus keluarga Herpes. Seperti halnya keluarga herpes lainnya, virus CMV dapat tinggal secara laten dalam tubuh dan CMV merupakan salah satu penyebab infeksi yang berbahaya bagi janin bila infeksi yang berbahaya bagi janin bila infeksi terjadi saat ibu sedang hamil. Jika ibu hamil terinfeksi, maka janin yang dikandung mempunyai risiko tertular sehingga mengalami gangguan misalnya pembesaran hati, kuning, pengkapuran otak, ketulian, retardasi mental, danlain-lain. (Anonim, 2001)

B.  Tujuan
a.         Tujuan Umum
Diharapkan mahasiswa akademi kebidanan mempunyai wawasan yang lebih dalam dari pengalaman yang nyata dalam melaksanakan manejemen kebidanan

.
b.        Tujuan Khusus
1.    Mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian data pada klien
2.    Mahasiswa mampu membantu identifikasi masalah pada klien
3.    Mahasiswa mampu membantu identifikasi masalah potensial pada klien
4.    Mahasiswa diharapkan mampu membantu identifikasi tindakan segera pada klien
5.    Mahasiswa mampu membuat rencana asuhan kebidanan disertai rasionalisasi dan intervensi pada klien
6.    Mahasiswa mampu membuat intervensi yang telah ditentukan pada klien
7.    Mahasiswa mampu mengevaluasi pada klien
8.    Mahasiswa diharapkan mampu melakukan dokumentasi asuhan kebidanan terhadap tindakan yang dilakukan












BAB II

Tinjauan Teori


1.      CMV (Cytomegalovirus)

A.     Definisi Cytomegalovirus


Cytomegalovirus atau lebih sering disebut dengan CMV adalah infeksi oportiunistik yang berhubungan dengan HIV. Virus inidibawa oleh sekitar 50% populasi dan 90% penderita dengan HIV. Cytomegalovirus jug merupakan anggota keluarga virus herpes yang biasa disebut herpes viridoe. CMV sering disebut sebagai virus paradox karena bila menginfeksi seseorang dapat berakibat fatal, atau dapat juga hanya diam di dalam tubuh penderita seumur hidupnya.

Infeksi CMV disebabkan oleh virus Cytomegalo, dan virus ini termasukgolongan virus keluarga Herpes. Seperti halnya keluarga herpes lainnya, virus CMV dapat tinggal secara laten dalam tubuh dan CMV merupakan salah satu penyebab infeksi yang berbahaya bagi janin bila infeksi yang berbahaya bagi janin bila infeksi terjadi saat ibu sedang hamil. Jika ibu hamil terinfeksi, maka janin yang dikandung mempunyai risiko tertular sehingga mengalami gangguan misalnya pembesaran hati, kuning, pengkapuran otak, ketulian, retardasi mental, dan lain-lain. (Anonim, 2001)

B.     Epidemiologi Cytomegalovirus


Human Cytomegalovirus (HCMV/CMV) atau human herpes virus 5 ditularkan melalui kontak intim atau berulang dengan pengidap virus melalui transmisi vertical dari ibu ke janin, transfuse produk darah dan transplantasi organ atau sumsum tulang dan donor sero positif CMV. Virus dapat ditemukan dalam urine, sekresi orofaring, sekresi serviks, vagina, semen, ASI, air mata, dan darah.

CMVdapat menyebabkan infeksi primer atau sekunder dapat menyebabkan infeksi congenital.Infeksi CMV congenital dapat terjadi pada bayi seorang ibu yang imun terhadap CMV meskipun terdapat antibody dalam serum ibu. Disamping itu seorang ibu dapat melahirkan lebih dari seorang bayi dengan infeksi congenital yang disebabkan reaktivitas infeksi laten. Diduga infeksi CMV congenital simtomatik terjadi dalam trimester I atau II, terutama bila mengakibatkan kerusakan susunan syaraf pusat.

Janin dan bayi yang baru lahir dapat terinfeksi CMV karena tertular dari ibunya yang baru terinfeksi pada saat hamil. Atau sang ibu pernah terinfeksi sebelumnya dan pada saat hamil virus menjadi aktif lagi. Atau ia terinfeksi lagi oleh CMV jenin yang sama atau jenis lain pada saat hamil.

Penularan dari ibu kepata janin atau bayi dapat terjadi pada saat; bayi masih di dalam kandungan (infeksi prenatal) dimana virus ditularkan melalui darah, plasenta, yang menyebabkan infeksi congenital atau infeksi bawaan; Proses melahirkan, dimana bayi kontak langsung dengan lendir vagina/serviks sang ibu yang mengandung CMV; Setelah lahir (infeksi postnatal) terutama karena kontak dengan ASI dan air liur.

ASI yang terinfeksi mengandung CMV dapat menjadi sumber penularan bagi bayi pada saat menyusui. Rata – rata 50-60% bayi yang mengkonsumsi ASI yang mengandung CMV akan terinfeksi. Tetapi karena CMV yang terdapat pada ASI umumnya akibat reaktifitas virus (infeksi sekunder) maka kebanyakan bayi yang tertular tidak sakit karena telah memiliki antibody dari ibunya.Tingkat antibody maternal tidak mempengaruhi frekuensi infeksi pada bayi.

C.      Gejala yang timbul


Pada manusia sehat dengan kehamilan atau imunokompeten, penyakit infeksi CMV seringkali asymptomatic.Gejala yang mungkin timbul berupa gejala mirip mononukleus tanpa disertai faringitis, tonsillitis atau lifadenopati.Penularan secara vertical pada infeksi primer ataupun sekunder belum dapat diprediksi. Janin dalam kandungan tidak atau dapat terinfeksi baik pada infeksi symptomatic diagnosisnya dapat diperlukan secara klinis antara lain berupa retardasi pertumbuhan, intrauterine, kuning, hepatosplenomegali, asites, petekie, atau purura, pneumonitis, trombositopenia, hepatitis, hiperbilirubinemi, dan anemia hemolitik.

2.      Rubella

A.     Definisi Rubella

Infeksi Rubella ditandai dengan demam akut, ruam pada kulit dan pembesaran kelenjar getah bening.Infeksi ini disebabkan oleh virus Rubella, dapat menyerang anak-anak dan dewasa muda.Infeksi Rubella berbahaya bila tejadi pada wanita hamil muda, karena dapat menyebabkan kelainan pada bayinya.Jika infeksi terjadi pada bulan pertama kehamilan maka risiko terjadinya kelainan adalah 50%, sedangkan jika infeksi tejadi trimester pertama maka risikonya menjadi 25%.Tanda tanda dan gejala infeksi Rubella sangat bervariasi untuk tiap individu, bahkan pada beberapa pasien tidak dikenali, terutama apabila ruam merah tidak tampak.Oleh Karena itu, diagnosis infeksi Rubella yang tepat perlu ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan laboratorium.(America College of Obstatrician and Gynecologists, 1981).

Infeksi virus rubella merupakan penyakit ringan pada anak dan dewasa, tetapi apabila terjadi pada ibu yang sedang mengandung virus ini dapat menembus dinding plasenta dan langsung menyerang janin. Rubella atau dikenal juga dengan nama campak jerman adalah penyakit menular yang disebabkan virus Rubella. Virus biasanya menginfeksi tubuh melalui pernafasan seperti hidung dan tenggorokan.Anak – anak biasanya lebih cepat sembuh dibandingkan dengan orang dewasa.
Virus inidapat menular lewat udara, selai itu virus Rubella juga dapat ditularkan melalui urine, kontak pernafasan, dan memiliki masa inkubasi 2 – 3 minggu. Penderita dapat menularkan virus selama seminggu sebelum dan sesudah timbulnya Rush(ruam) pada kulit. Rush Rubella berwarna merah jambu, akan hilang dalam 2 – 3 hari, dan tidak selalu muncul dalam setiap kasus infeksi. Sindroma congenital terjadi pada 25% atau lebih pada bayi yang lahir dari ibu yang menderita Rubella pada trimester pertama.Jika ibu menderita infeksi ini setelah kehamilan berusia lebih dari 20 minggu jarang terjadi kelainan bawaan pada bayi. Kelainan bawaan yang bias ditemukan pada bayi baru lahir adalah tuli, katarak, mikrosefalus, keterbatasan mental, kelainan jantung bawaan dan kelainan lainnya.

Penyakit ini walaupun indikasinya atau penyakitnya mirip dengan campak , tapi penyakit ini disebabkan virus yang berbeda dengan virus campak. Penyakit ini biasanya menyerang sekali seumur hidup jika terkena pada ibu – ibu hamil.Infeksi rubella ini berbahaya bila terjadi pada wanita hamil muda, karena dapat menyebabkan kelainan pada bayi.Jika infeksi terjadi pada bulan pertama kehamilan maka terjadi resiko kelainan adalah 50%, sedangakan jika infeksi terjadi pada kehamilan lenih dari 20 minggu maka resikonya menjadi 25%.

B.     Gejala pada Rubella


Gejala – gejala rubella pada dasarnya hamper sama dengan campak biasa yang telah dikenal dengan cirri – ciri panas tinggi, pusing kepala, sakit yang berkesinambungan, dan tenggorokan kering. Selain itu juga biasanya disertai dengan timbulnya bercak – bercak merah layaknya gejala DBD (Demam Berdarah Dengue).

Gejala – gejala infeksi Rubella : Pembengkakan pada kelenjar getah bening, demam di atas 38C, mata terasa nyeri, muncul bintik – bintik merah di seluruh tubuh, kulit kering, sakit pada persendian, sakit kepala, hilangnya nafsu makan.








KASUS


A.     Contoh kasus


Seorang ibu Ny. I umur 24 tahun G1P0A0 denan umur kehamilan 12 minggu datang ke BPM Yanti untuk memeriksakan diri. Ibu mengeluhkan bahwa sakit tenggorokan, nafsu makan berkurang, merasa demam, batuk, sakit kepala, sakit persendian mata terasa sakit, dan timbul bintik – bintik merah di seluruh tubuh, keluhan ini dirasakan sejak 2 hari yang lalu, ibu juga mengatakan ada trtangganya yang menderita Rubella.Ibu mengatakan HPHTnya tanggal 5 Januari 2013.

B.     Asuhan Kebidanan


ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL PATOLOGIS
NY. “I” UMUR 24 TAHUN G1P0A0Ah0UMUR KEHAMILAN 12 MINGGU
DI BPM
No. Register                                                    : -
Masuk RS/PKM/BPM Tanggal/Pukul            : BPM/30 Maret 2013/16.34 WIB
Dirawat di ruang                                             : Ruang Periksa

I.    PENGKAJIAN DATA Tanggal: 30 Maret 2013/16.34 WIB Oleh ; Bidan
A.    Biodata
1.      Identitas
        Ibu                                       Suami
       Nama                    : Ny. “I”                                  Tuan “P”
       Umur                    : 24 tahun                                26 tahun
       Agama                  : Islam                                     Islam
       Suku/Bangsa        : Jawa/Indonesia                   Jawa/Indonesia
       Pendidikan           : SMA                                     SMA
        Pekerjaan             : IRT                                        Wiraswasta
        Alamat                : Pasekan Rt.04/Rw.06, Maguwoharjo

B.     Data Subjektif
1.      Alasan datang/dirawat
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilan dan keadaannya saat ini
2.      KeluhanUtama
Ibu mengatakan sakit tenggorokan, nafsu makan berkurang, merasa demam, batuk, sakit kepala, sakit persendian mata terasa sakit, dan timbul bintik – bintik merah di seluruh tubuh, keluhan ini dirasakan sejak 2 hari yang lalu
3.      Riwayat menstruasi
Menarche              : 13 tahun                    Siklus  : 28 hari
Lama                     : 6 hari                         Teratur : Ya
Sifat Darah            : Cair                           Keluhan: Tidak ada
4.      Riwayat Perkawinan
Status Perkawinan            : Sah                Menikah ke: 1 kali
Lama                     : 2  tahun         Usia Menikah Pertama kali: 22 tahun

5.      Riwayat Obstetrik: G1P0A0Ah0
Hamil ke-
Persalinan
Nifas

Umur kehamilan
Jenis Persalinan
Penolong
Komplikasi
JK
BB Lahir
Laktasi
Komplikasi
1.
Hamil ini


















































6.      Riwayat Kontrasepsi yang digunakan.
No.
Jns kontrasepsi
Pasang
Lepas
Tgl
Oleh
Tempat
Keluhan
Tgl
Oleh
Tempat
Alasan
1.
Ibu mengataka belum pernah menggunakan alat kontrasepsi





















7.      Riwayat Kehamilan Sekarang
a.       HPM : 05.01.2013      HPL : 12.10.2013       UK saat ini : 12 mggu
b.      ANC pertama umur kehamilan           :                      
c.       Kunjungan ANC
Trimester  I
      Frekuensi         : 1  Kali          
      Keluhan           : Mual, muntah
      Komplikasi      : Tidak ada
      Terapi              : B6, Bcomp

Trimester  II
Frekuensi         : -
Keluhan           : -
Komplikasi      : -
Terapi              : -

Trimester  III
Frekuensi         : -
Keluhan           : -
Komplikasi      : -
Terapi              : -

d.      Imunisasi TT :   1  Kali
TT 1     : caten
TT 2     : tanggal .........
TT 3     : tanggal .........
TT 4     : tanggal .........
TT 5     : tanggal .........
e.       Pergerakan Janin selama 24 jam (dalam sehari)
Ibu mengatakan belum merasakan pergerakan janin

8.      Riwayat Kesehatan
a.       Penyakit yang pernah / sedang diderita(menular, menurun dan menahun)
Ibu mengatakan tidak pernah / sedang menderita penyakit menular (Hepatitis, TBC, HIV) menahun (jantung, ginjal)
Ibu mengatakan mempunyai penyakit menurun yaitu hipertensi.
b.      Penyakit yang pernah / sedang diderita keluarga (menular, menurun dan menahun)
Ibu mengatakan dalam keluarga baik dari suami maupun ibu tidak ada yang pernah / sedang menderita penyakit menular (Hepatitis, TBC, HIV) menurun (Hipertensi, DM, Asma) menahun (jantung, ginjal)

c.       Riwayat keturunan kembar
Ibu mengatakan tidak ada riwayat keturunan kembar
d.      Riwayat operasi
Ibu mengatakan tidak ada riwayat operasi
e.       Riwayat alergi obat
Ibu mengatakan tidak ada riwayat alegi obat

9.      Pola Pemenuhan Kebutuhan
Sebelum hamil                                     Saat Hamil
a.Nutrisi
   Makan                                                                     
   Frekuensi      : 3 x/hari                                  Frekuensi         : 2 x/hari
   Jenis             : Nasi,sayur,lauk                      Jenis                : Nasi, sayur,lauk
   Porsi             : 1 piring                                   Porsi               : 1 piring
   Pantangan    : Tidak ada                              Pantangan       : Tidak ada
   Keluhan        : Tidak ada                              Keluhan           : nafsu makan agak
                                                                        berkurang
   Minum
   Frekuensi      : 5 x/hari                                  Frekuensi         : 6 x/hari
   Jenis             : air putih, teh                          Jenis                : air putih, teh
   Porsi             : 1 gelas                                    Porsi               : 1 gelas
   Pantangan    : Tidak ada                              Pantangan       : Tidak ada
   Keluhan        : Tidak ada                              Keluhan           : Tidak ada

b.Eliminasi
   BAB            
   Frekuensi      : 1 x/hari                                  Frekuensi    : 1 x/hari
   Warna           : Kuning kecoklatan                Warna          : Kuning kecoklatan
   Konsistensi   : Lembek                                 Konsistensi  : Lembek
   Keluhan        : Tidak ada                              Keluhan      :Tidak ada

  BAK
  Frekuensi       : 5 x/hari                                  Frekuensi    : 6 x/hari
  Warna            : Kuning jernih                        Warna         : Kuning jernih
  Konsistensi    : Cair                                       Konsistensi  : Cair
  Keluhan         : Tidak ada                              Keluhan      : Tidak ada

                        c.Istiharat
  Tidur siang
  Lama             : 2 jam /hari                             Lama           : 2 jam/hari
  Keluhan         : Tidak ada                              Keluhan      : Tidak ada
 Tidur malam
  Lama             : 8 jam /hari                             Lama           : 8 jam/hari
  Keluhan         : Tidak ada                              Keluhan      : Tidak ada

                        d.Personal Hygiene
  Mandi                        : 2 x/hari                      Mandi              : 2x/hari
  Ganti Pakaian            : 2 x/hari                      Ganti Pakaian: 2x/hari
  Gosok gigi                 : 3 x/hari                      Gosok gigi       : 3x/hari
  Keramas                    : 3 x/mgg                     Keramas          : 3x/mgg
            e.Pola seksualitas
  Frekuensi       : 3  x/minggu                           Frekuensi         : 1 x/hari
  Keluhan         : Tidak ada                              Keluhan           : Tidak ada


f.Pola aktifitas (Terkait kebiasaan fisik,olahraga)
   - ibu mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari
    - ibu mengatakan melakukan aktifitas olahraga seperti berjalan-jalan di pagi
hari

10.  Kebiasaan yang mengganggu kesehatan (merokok,minum jamu,minuman beralkohol)
- ibu megatakan tidak pernah melakukan kebiasaan yang mengganggu kesehatan  
seperti merokok, minum jamu, minuman beralkohol

11.  Data Psikososial,Spiritual, dan ekonomi (penerimaan ibu/suami/keluarga terhadap kelahiran, dukungan keluarga, hubungan dengan suami/keluarga/tetangga, perawatan bayi, kegiatan ibadah, kegiatan sosial, keadaan ekonomi keluarga)
-    Ibu mengatakan suami dan keluarga senang terhadap kehamilannya
-    Ibu mengatakan suami dan keluarga mendukung penuh kehamilannya
-    Ibu mengatakan hubungan dengan suami,keluarga, tetangga terjalin baik
-    Ibu mengatakan akan merawat bayinya sendiri
-    Ibu mengatakan rutin mengerjakan sholat 5 waktu
-    Ibu mengatakan rutin mengikuti pengajian mingguan dan arisan
-    Ibu mengatakan penghasilan keluarganya lancar
            12.Pengetahuan ibu (tentang kehamilan,persalinan, nifas )
-    Ibu mengatakan sudah mengerti tentang kehamilan
-    Ibu mengatakan sudah mengerti tentang persiapan dan proses persalinan
-    Ibu mengatakan sudah mengerti tentang masa nifas
            13.Lingkungan yang berpengaruh (sekitar rumah dan hewan peliharaan)
-    Ibu mengatakan lingkungan di sekitar rumah ibu aman,nyaman dan bersih
-    Ibu mengatakan tidak memiliki hewan peliharaan

C.     DATA OBYEKTIF
1.      Pemeriksaan Umum
Keadaan umum     : Lemah
Kesadaran             : Composmentis
Status Emosional  : Stabil
Tanda Vital Sign   :
Tekanan darah       : 130/90 mmHg               Nadi                        : 80 x/menit
Pernafasan             : 20x/menit                      Suhu            : 38,7ºC
Berat badan           : 63 kg                             Tinggi badan: 159cm

2.      Pemeriksaan Fisik
Kepala                   : bersih, tidak ada nyeri tekan,tidak ada massa,tidak ada bekas luka
Wajah                    : simetris, tidak oedem,tidak ada bekas luka, tidak ada cloasma
Mata                      : simetris, konjungtiva merah muda,scleramerah, tidak ada tanda infeksi
Hidung                  : simetris, bersi, tidak ada polip ,tidak ada tanda infeksi
Mulut                     : simetris, bersih,tidak ad akaries gigi,gusi tidak berdarah,bibir kering,
Telinga                  : simetris.bersih,ada gendang teling,tidak ada tanda infeksi
Leher                     : ada pembesaran kelenjar getah bening
Dada                     : simetri,tidak ada retraksi dinding dada, ada wheezing
Payudara   : simetris,hiperpigmentasi areola,tidak ada benjolan
Abdomen   : ada pembesaran sesuai umur kehamilan, tidak ada luka bekas operasi, Palpasi
Leopold I  : TFU : 3 jari di atas simfisis, Ballotement (+)
Leopold II : -
Leopold III           : -
Leopold IV            : -
Osborn Test          :-
Pemeriksaan Mc.Donald   :
TFU           : -
Auskultasi      Djj   :130x/menit

Ekstremitas Atas    : simetris, Gerakan kurang aktif, tidak oedem
Ekstermitas bawah : simetris, Gerakan kurang aktif, tidak oedem, tidak varises
Genetalia luar       : bersih, tidak ad pembesaran kelenjar bartholini,tidak varises

3.Pemeriksaan Penunjang           Tanggal :
Tidak ada
4.Data Penunjang                              Tanggal :
                   Tidak ada

II.    INTERPRETASI DATA
A. Diagnosa Kebidanan
Seorang ibu Ny. ‘I’ umur 24 tahun G1P0A0Ah0 umur kehamilan 12 minggu dengan kehamilan Infeksi Rubella
Data dasar   :
1. Data Subjektif         :
a. Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama
b. Ibu mengatakan berusia 24 tahun.
c. Ibu mengatakan tidak pernah keguguran.
d. Ibu mengatakan sakit tenggorokan, nafsu makan berkurang, merasa demam, batuk, sakit kepala, sakit persendian mata terasa sakit, dan timbul bintik – bintik merah di seluruh tubuh, keluhan ini dirasakan sejak 2 hari yang lalu.
e. ibu mengatakan HPHTnya tanggal 5 Januari 2013

2. Data Objektif          :
Keadaan umum     : Lemah
Kesadaran             : Composmentis
Status Emosional  : Stabil
Tanda Vital Sign   :
Tekanan darah       : 130/90 mmHg               Nadi                        : 80 x/menit
Pernafasan             : 20x/menit                      Suhu            : 38,7ºC
Berat badan           : 63 kg                             Tinggi badan: 159cm
Px. Fisik : sclera mata telihat merah dan pada kelenjar getah bening terjadi pembesaran, terlihat bintik – bintik merah jambu pada permukaan kulit.
Palpasi leopold  I : Tfu : 3 jari di atas simfisis , teraba ballotment

B.     Masalah.
demam, batuk, sakit kepala, sakit persendian mata terasa sakit, dan timbul bintik – bintik merah di seluruh tubuh,dan ibu merasa cemas.

III.       DIAGNOSA POTENSIAL
Cacat bawaan pada bayi

IV.    ANTISIPASI TINDAKANSEGERA
         A.Mandiri
             Tidak ada
          B.Kolaborasi
Tidak ada
          C.Merujuk
Lakukan rujukan pada dokter untuk tindakan/pemeriksaan lebih lanjut

IV. PERENCANAAN          Tanggal: 30 Maret 2013/16.40 WIB Oleh ; Bidan
1.      Beritahu ibu hasil pemeriksaan
2.      Beritahu ibu tentang Rubella
3.      Beritahu ibu tentang asupan makanan
4.      Berikan ibu support
5.      Beritahu ibu untuk istirahat cukup
6.      Lakukan rujukan
7.      Dokumentasi
V. PELAKSANAAN            Tanggal: 30 Maret 2013/16.43 WIB Oleh ; Bidan
1.      Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan yaitu Tekanan darah: 130/90 mmHg, Nadi: 80 x/menit, Pernafasan: 20x/menit, Suhu: 38,7ºC. dan ibu mengalami infeksi Rubella.
2.      Memberitahu ibu tentang Rubella. Infeksi virus rubella merupakan penyakit ringan pada anak dan dewasa, tetapi apabila terjadi pada ibu yang sedang mengandung virus ini dapat menembus dinding plasenta dan langsung menyerang janin. Rubella atau dikenal juga dengan nama campak jerman adalah penyakit menular yang disebabkan virus Rubella. Virus biasanya menginfeksi tubuh melalui pernafasan seperti hidung dan tenggorokan. Anak – anak biasanya lebih cepat sembuh dibandingkan dengan orang dewasa.
3.      Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti sayuran, buah,susu. Dan mengurangi makanan yang banyak mengandung minyak atau minuman dingin untuk mengurangi batuk dan sakit pada tenggorokan.
4.      Memberikan dukungan pada ibu agar ibu tidak putus asa.
5.      Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup, menganjurkan ibu untuk mengompres tubuhnya apabila terasa demam dengan menggunakan air hangat, ibu tidak boleh menggaruk tubuhnya apabila terasa gatal karena akn menyebabkan lecet dan akan menyebar ke lain tempat serta ibu jangan terlalu banyak berjalan agar tidak sakit pada persendiannya.
6.      Melakukan rujukan pada dokter untuk penanganan lebih lanjut yang sebelumnya telah disetujui ibu dan suami/keluarga.
7.      Mendokumentasikan asuhan yang telah dilakukan

VI. EVALUASI        Tanggal: 30 Maret 2013/17.15 WIB Oleh ; Bidan
1.      Ibu sudah tahu  hasil pemeriksaan
2.      Ibu sudah mengerti tentang Rubella
3.      Ibu sudah paham tentang asupan makanan
4.      Sudah diberikan  support pada ibu
5.      Ibu bersedia untuk istirahat cukup
6.      Sudah dilakukan rujukan
7.      Sudah dilakukan dokumentasi















.



PENUTUP


A.     KESIMPULAN


Cytomegalovirus atau lebih sering disebut dengan CMV adalah infeksi oportiunistik yang berhubungan dengan HIV. Virus inidibawa oleh sekitar 50% populasi dan 90% penderita dengan HIV. Cytomegalovirus jug merupakan anggota keluarga virus herpes yang biasa disebut herpes viridoe. CMV sering disebut sebagai virus paradox karena bila menginfeksi seseorang dapat berakibat fatal, atau dapat juga hanya diam di dalam tubuh penderita seumur  hidupnya.
Infeksi Rubella ditandai dengan demam akut, ruam pada kulit dan pembesaran kelenjar getah bening. Infeksi ini disebabkan oleh virus Rubella, dapat menyerang
anak-anak dan dewasa muda. Infeksi Rubella berbahaya bila tejadi pada wanita hamil muda, karena dapat menyebabkan kelainan pada bayinya.Jika infeksi terjadi pada bulan pertama kehamilan maka risiko terjadinya kelainan adalah 50%, sedangkan jika infeksi tejadi trimester pertama maka risikonya menjadi 25%.Tanda tanda dan gejala infeksi Rubella sangat bervariasi untuk tiap individu, bahkan pada beberapa pasien tidak dikenali, terutama apabila ruam merah tidak tampak.Oleh Karena itu, diagnosis infeksi Rubella yang tepat perlu ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan laboratorium.(America College of Obstatrician and Gynecologists, 1981).

B.     SARAN


Penulis mengharapkan pada Ibu-Ibu khususnya yang sedang hamil dapat dengan segera mengetahui penyakit dan kelainan yang dipengaruhi dan mempengaruhi oleh kehamilan dengan secara rutin memeriksakan kehamilannya pada bidan maupun dokter  ahli kandungan agar dapat dicegah dan diobati dengan segera.

 




Daftar Pustaka


Rukiyah, A. Y. 2010. Asuhan Kebidanan IV (Patologi). Jakarta:YBP-SP
Prawirohardjo, S. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta:YBP-SP
Prawirohardjo, S. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta:YBP-sp

Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel kehamilan dengan CMV dan RUBELA ini dipublish oleh Unknown pada hari Selasa, 14 Mei 2013. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan kehamilan dengan CMV dan RUBELA
 

0 komentar:

Posting Komentar

© Copyright - shukufuku. Diberdayakan oleh Blogger.