Kepopuleran Galaxy S II bukanlah omong kosong belaka. Hingga Februari lalu ponsel ini telah terjual hingga lebih dari 20 juta unit di seluruh penjuru dunia, sejak kemunculannya pertama kali di pasaran global pada April 2011.
Untuk pasar Indonesia, Samsung Galaxy S II ini pun terbilang sukses di pasaran. Uniknya, berdasarkan pantauan PULSAonline (Selasa 27/03/2012) diketahui ponsel ini langka di pasaran, dimana sulit dijumpai di beberapa gerai toko, termasuk di ITC Roxy Mas, Jakarta.
Langkanya Samsung Galaxy SII tersebut diamini oleh beberapa penjual yang kami temui di ITC Roxy Mas. Menurut penuturan Ria, salah seorang SPG Samsung, kelangkaan ini sudah terjadi semenjak seminggu terakhir. Imbas dari langkanya Galaxy SII dipasaran tentu lah membuat konsumen yang ingin memilikinya sedikit kecewa. Bahkan, kalau pun didapatkan harganya lebih mahal dibandingkan harga pasaran yang ada.
Beberapa konsumen yang diwawancarai PULSAonline mengungkapkan rasa kekecewaannya, karena tak mendapatkan perangkat ini. Sebut saja Reno, dimana telah sekian lama menabung untuk membeli gadget canggih ini,namun ternyata tidak ready stock.
Ketika ditanya perihal alasannya ingin membeli Galaxy S II, jawabnya adalah Samsung Galaxy S II dinilai memiliki fitur sangat mumpuni dibanding ponsel Android lain. Dan, untuk purna jual dinilai bakal tetap tinggi.Selain itu faktor desain yang slim juga menjadi alasan memilih smartphone ini.
Menariknya, dari sekian banyak toko yang ada di ITC Roxy Mas, hanya ada satu toko yang menjualnya. Dan, itu pun stocknya hanya tinggal 1 unit saja. “Stoknya Samsung Galaxy S II sekarang mulai langka mas,” ungkap penjaga konter tersebut. Seperti yang sudah diungkapkan di awal, imbas kelangkaan ini tentu ah harga yang jadi meroket. Untuk menebus Galaxy S II harus merogoh Rp 5.350.000. Padahal harga pasaran sebelumnya cuma Rp 5.150.000,-.
Melihat fenomena itu, banyak spekulasi adanya strategi marketing dari pihak Samsung Indonesia terkait kelangkaan Galaxy S II. Namun, bisa jadi langkah ini diambil untuk mendongkrak penjualan produk lain seperti Galaxy Nexus, yang dari kabar yang beredar di pasar kurang diminati konsumen. Padahal dari sisi OS, Galaxy Nexus sudah mengusung Android terbaru, Ice Cream Sandwich. Untuk hal ini, sayang PULSAonline belum mendapatkan konfirmasi langsung dari pihak Samsung Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar